Tingkatkan Fasilitas Pariwisata, Pemkab Klungkung Gunakan Teknologi SWRO untuk Ubah Air Laut Jadi Siap Minum

Kamis, 06 Juli 2023 - 13:03 WIB
loading...
Tingkatkan Fasilitas...
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung, Bali, berkomitmen untuk meningkatkan fasilitas pariwisata sekaligus menunjang kebutuhan air bersih bagi warga di Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan. Foto/Istimewa
A A A
KLUNGKUNG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung, Bali, berkomitmen untuk meningkatkan fasilitas pariwisata sekaligus menunjang kebutuhan air bersih bagi warga di Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan. Untuk itu, Pemkab menjalin kerja sama dengan PDAM Panca Mahottama menggunakan teknologi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) yang bisa memurnikan air laut.

“Kebutuhan air bersih menjadi prioritas utama kami, karena sumber air tawar terbatas hanya untuk memenuhi kebutuhan warga lokal saja. Oleh karena itu, air laut dapat dijadikan pilihan alternatif untuk diolah menggunakan membran nano filter yang menghasilkan air tawar dengan kualitas memenuhi baku mutu air minum. Dengan demikian, perkembangan pariwisata bisa semakin pesat tanpa mengurangi cadangan air tanah milik warga,” papar Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat ditemui di kantornya pada Rabu (5/7/2023).

Teknologi SWRO merupakan metode pengolah air asin menggunakan membran reverse osmosis untuk memisahkan kandungan garam agar air yang dihasilkan menjadi air tawar. Keunggulan SWRO adalah ukuran filter yang dapat menghasilkan air higienis dan berkualitas tinggi, serta lebih hemat energi dengan penggunaan Positive Displacement Pump.

"Saya bersyukur karena bisa memulai proses pembangunan SWRO. Tidak hanya mengubah air asin jadi tawar, bahkan airnya bisa langsung diminum, tanpa diolah lagi. Sudah bersih dan lolos uji. Air minum memang menjadi prioritas utama untuk pariwisata kepulauan seperti di Nusa Penida, Nusa Lembiongan, dan Nusa Ceningan,” ungkap Bupati Suwirta.

PDAM Panca Mahottama sudah memiliki 7.648 sambungan rumah dengan debit air yang bisa ditingkatkan menjadi 256,8 liter per detik. Berbagai upaya sudah dilakukan untuk peningkatan infrastruktur. Untuk air saja, tahun ini sudah ada peningkatan air dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida dengan anggaran APBD Rp53 miliar.

Sistem SWRO memiliki kapasitas pengolahan air hingga 110 liter per detik. Sehingga bisa membantu kebutuhan air bersih warga sekaligus mendukung usaha hotel, restoran, dan tempat wisata.

“Air bersih dan air minum jadi hal mendasar yang perlu ditangani. Setelah masalah air selesai, baru selesaikan persoalan lain seperti listrik, telekomunikasi, persampahan, perbaikan jalan, dan kemacetan. Nusa Penida harus berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah pusat maupun swasta, untuk bisa menjadi pariwisata unggulan Indonesia di mata dunia,” pungkas Suwirta.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1730 seconds (0.1#10.140)